[PUISI] Fajar

Kamis, 19 Mei 2016

Karya: Iriani Fermatasari

Ketika ku terbangun oleh bisikan burung kenari
Mataku terbuka bersamaan dengan sinar fajar di pagi hari
Samar, Hatiku bicara
Aku masih mencintaimu...

Siapakah aku? Siapakah dirimu?
Seperti fajar yang membakar dirinya sendiri...

Dua orang yang berputar di satu lingkaran takdir
Tetapi arahnya pun berlawanan pada porosnya
Sampai suatu ketika siang menjadi malam
dan dingin menjadi panas

Andai kau ingin terus terlelap dalam gelapnya malam
Fajar tidak akan pernah mengijinkanmu untuk tetap menginginkannya
Karena ia pun tahu, bahwa kau dan aku...
Satu.

0 komentar:

Posting Komentar